
TANGERANG, PUSATBERITA – Lembaga filantropi Rumah Zakat berkolaborasi dengan Komunitas Suara untuk Palestina Tangerang Raya menggelar aksi solidaritas di Taman Elektrik Kota Tangerang, Sabtu (14/6) 2025. Dalam aksi tersebut, diinisiasikan sebagai upaya menyuarakan atas penderitaan yang dialami rakyat Palestina.
Aksi solidaritas ini digelar sebagai wujud sikap penolakan terhadap genosida yang hingga hari ini masih terus berlangsung yang dilakukan Zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Terdapat panggung yang digunakan para simpatisan untuk menyampaikan orasi sejak pukul 17:00 s/d 22.00 WIB.
Selain itu, aksi tersebut dihadiri oleh puluhan orang dari kalangan masyarakat umum, sejumlah organisasi/komunitas filantropi, serta MUI Kota Tangerang juga turut berpartisipasi terkait aksi solidaritas tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Rumah Zakat Cabang Zakat Tangerang, Nurlia Desianti bahwa aksi solidaritas ini bertujuan untuk menyuarakan kepedulian sekaligus mengajak masyarakat untuk tetap peduli atas penderitaan warga Palestina.
“Karena untuk saat ini mungkin Awareness (kesadaran) masyarakat sudah mulai menurun terhadap Palestina, sedangkan Palestina masih membutuhkan bantuan dan perhatian kita,” kata Nurlia.
Nurlia juga menambahkan sejauh ini Rumah Zakat telah melakukan edukasi-edukasi terkait permasalahan Palestina. Seperti, edukasi di Sekolah melalui mendongeng, kata Nurlia, juga ke Masjid dalam bentuk memberikan informasi terkait perkembangan yang terjadi di Palestina.
Berdasarkan informasi yang diterima iNewsBanten, per 12 Juni 2025 lalu, Rumah Zakat sendiri telah berhasil menyalurkan Makanan Siap Saji 2.200 Paket, Daging Segar 5.490 Paket, Qurban Sapi 7 dan Qurban Kambing 19 untuk warga di Gaza Utara. Penyaluran ini dilakukan untuk membantu mengatasi krisis pangan dan air bersih yang semakin mendesak akibat konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.
Aksi nyalakan lilin bentuk solidaritas kolektif atas penderitaan rakyat Palestina. | Foto: Linda/Rumah Zakat Tangerang
Dalam pernyataan terakhirnya, Nurlia berharap kepada Pemerintah Kota Tangerang untuk terlibat berpartisipasi mendukung menyuarakan gerakan aksi solidaritas terhadap Palestina.
“Iya semoga Pemerintah Kota Tangerang segera membangun komunikasi kepada lembaga maupun komunitas yang menyuarakan Palestina, sehingga tentunya nantinya dapat dilakukan konsolidasi secara Pemerintahan terkait bantuan terhadap Palestina,” pungkasnya.
Senada dengan Nurlia, Ketua Pelaksana Rully juga menyampaikan pendapatnya bahwa aksi solidaritas ini sebagai pengingat atas bencana kemanusiaan di Gaza merupakan bencana kemanusiaan yang terbesar setelah Perang Dunia II.
“Oleh sebab itu, jika kita sebagai manusia diam akan hal yang terjadi di Palestina, sama saja kita telah mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan,” ucap Rully.
Harapan seluruh masyarakat Kota Tangerang, Kata Rully, dapat memahami kondisi dan situasi yang terjadi di Palestina.
Ia juga menambahkan, aksi solidaritas ini sebagai langkah meningkatkan kepedulian terhadap penderita yang dialami oleh warga Palestina.
“Saat ini warga Palestina kita ketahui sedang mengalami penderitaan sangat parah, seperti: blokade bantuan kemanusiaan, terasingkan atas hak hidupnya dan genosida atau pembersihan etnis warga Palestina yang dilakukan oleh penjajah Israel secara brutal dan terang-terangan,” ujar Rully dalam wawancaranya.
Aksi solidaritas ini diakhiri aksi seribu lilin dengan harapan agar masyarakat yang hadir dapat secara kolektif mengirimkan pesan belas kasih dan solidaritas kepada rakyat Palestina di masa-masa yang mencekam ini.
Tak dapat dipungkiri bahwa serangan Israel di Gaza telah menelan banyak nyawa warga sipil tak bersalah, khususnya adalah anak-anak.
Dalam aksi solidaritas tersebut, selain menghadirkan penampilan-penampilan seperti, Open Donasi, Musikalisasi Puisi, Orasi Kemanusiaan dan Musik Akustik juga dihadirkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk masyarakat umum Kota Tangerang
Artikel Lain: Kepuasan Publik Andra Soni Terendah, Pengamat Politik Kota Tangerang Beri Tanggapan