
Oleh Fandy Ahmad Prasetyo, Muhammad Rizky| Semester 2 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu sosial dan Imu Politik Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Abstrak
Artikel “Dampak Positif Akhlak, Etika, dan Moral Terhadap Kehidupan Sosial” membahas peran penting yang dimainkan oleh Akhlak, Etika, dan Moral dalam membentuk dan memperkokoh kehidupan sosial. Penelitian ini menyoroti bagaimana nilai-nilai ini mempengaruhi interaksi individu dalam masyarakat, mempromosikan kerja sama, keadilan, dan kesejahteraan bersama. Artikel ini menunjukkan bahwa akhlak yang baik, etika profesinal, dan pemahaman moral yang kuat tidak hanya meningkatkan kualitas hubungan interpersonal tetapi juga menciptakan lingkungan sosial yang harmonis. Selain itu, artikel ini menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam membangun masyarakat yang lebih bertanggung jawab. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana prinsip-prinsip moral dapat diterapkan untuk mencapai kemajuan sosial yang berkelanjutan.
1. PENDAHULUAN
Akhlak adalah konsep moral yang berkaitan dengan perilaku, karakter, dan sikap seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, lingkungan, dan Tuhan. Secara umum, akhlak merujuk pada sifat atau tindakan yang baik atau buruk, yang diukur berdasarkan nilai-nilai yang diterima oleh suatu masyarakat atau agama. Dalam tradisi Islam, akhlak sangat penting dan dianggap sebagai bagian integral dari keimanan, karena akhlak yang baik mencerminkan kedekatan seseorang dengan ajaran agama dan nilai-nilai kebaikan.
Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruknya tindakan atau perilaku manusia, serta kewajiban, hak, dan tanggung jawab yang melekat pada individu dalam kehidupan bermasyarakat. Secara etimologi, kata etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti karakter, watak, kesusilaan, atau kebiasaan. Etika berfungsi sebagai pedoman moral dan norma yang mengatur perilaku individu maupun kelompok agar tercipta hubungan sosial yang baik dan harmonis.
Moral adalah ajaran atau tata nilai mengenai baik dan buruk yang diterima secara umum dalam masyarakat terkait perbuatan, sikap, dan kewajiban seseorang. Moral berfungsi sebagai standar perilaku yang memungkinkan individu hidup secara kooperatif dalam kelompok sosial. Secara etimologis, kata moral berasal dari bahasa Latin “mos” yang berarti kebiasaan atau adat, mirip dengan kata “etos” dalam bahasa Yunani yang berarti watak atau kebiasaan.
2. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan utama pembahasan mengenai materi ini, untuk mengetahui pengertian dari akhlak, etika, dan moral dan mencari tau apa saja dampak positif akhlak, etika, dan moral terhadap kehidupan sosial.
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian Kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengkaji berbagai buku, catatan, dan laporan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Metode ini juga didefinisikan sebagai kegiatan sistematis untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpulkan data guna mencari jawaban atas permasalahan melalui material yang tersedia di perpustakaan, seperti buku referensi, hasil penelitian, artikel, catatan, dan jurnal.
4. PEMBAHASAN
A. AKHLAK
Akhlak adalah konsep moral yang berkaitan dengan perilaku, karakter, dan sikap seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, lingkungan, dan Tuhan. Secara umum, akhlak merujuk pada sifat atau tindakan yang baik atau buruk, yang diukur berdasarkan nilai-nilai yang diterima oleh suatu masyarakat atau agama. Dalam tradisi Islam, akhlak sangat penting dan dianggap sebagai bagian integral dari keimanan, karena akhlak yang baik mencerminkan kedekatan seseorang dengan ajaran agama dan nilai-nilai kebaikan.
Akhlak juga sering kali dikaitkan dengan etika atau tata cara dalam berinteraksi sosial. Seseorang yang memiliki akhlak yang baik cenderung berperilaku jujur, sabar, dermawan, adil, dan penuh kasih sayang, serta menjauhi perilaku yang buruk seperti iri, sombong, atau kejam. Akhlak yang baik diharapkan dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara individu dan masyarakat, serta membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan damai.
Dalam ajaran agama islam, akhlak sangat ditekankan sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, dimana akhlak yang baik mencermikan perilaku yang sesuai dengan tuntunan agama, seperti jujur, sabar, rendah hati, dan saling menghormati. Akhlak bukan hanya meliputi hubungan seseorang dengan allah tetapi juga dengan sesama manusia dan makhluk lainnya. Secara lebih luas akhlak berkaitan dengan kualitas moral seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain, yang mencerminkan tingkat kebijaksanaan, kasih sayang, dan rasa tangungg jawab dalam kehidupan bersosial.
Akhlak dibagi menjadi 2 bagian yaitu Akhlah Mahmuda dan Akhlak Mazmumah
1. Akhlak Mahmuda
Akhlak mahmudah berarti akhlak terpuji. adalah sifat dan perilaku baik yang mencerminkan keimanan dan ketakwaan seorang Muslim kepada Allah SWT. Akhlak mahmudah merupakan karakter atau tabiat yang tertanam dalam jiwa sehingga menghasilkan perbuatan baik secara mudah dan alami tanpa perlu banyak pertimbangan. Contoh akhlak mahmudah meliputi sikap sopan santun, jujur, sabar, ikhlas, bersyukur, dan kasih sayang kepada sesama manusia. Akhlak ini menjadi tanda keimanan dan berasal dari jiwa yang bersih serta iman yang kuat.
2. Akhlak Mazmumah
Sebaliknya, akhlak mazmumah adalah akhlak tercela atau akhlak buruk yang harus dihindari. Ini adalah sifat dan perilaku yang tidak dibenarkan oleh agama Islam karena dapat mendatangkan kemudharatan bagi diri sendiri maupun orang lain, serta membahayakan iman dan mendatangkan dosa. Contoh akhlak mazmumah termasuk sifat sombong, iri hati, dusta, dengki, dan perilaku yang bertentangan dengan norma agama dan moral.
B. ETIKA
Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti kebiasaan, watak, atau karakter. Dalam pengertian yang lebih luas, etika adalah ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruknya perilaku manusia serta kewajiban, hak, dan tanggung jawab secara sosial dan moral. Etika juga berfungsi sebagai pedoman agar tercipta kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan tertib. Secara umum, Etika adalah aturan, norma, kaidah, atau tata cara yang digunakan sebagai asas dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku, yang berkaitan dengan penilaian baik dan buruknya suatu tindakan dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut para ahli, etika dapat diartikan sebagai studi mengenai kebenaran tindakan manusia yang melekat pada kodrat manusia itu sendiri, serta karakter atau kepribadian yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat. Etika tidak bersifat mutlak dan bisa berubah sesuai konteks sosial dan budaya. Selain itu, etika dapat dipahami sebagai refleksi kritis dan rasional terhadap nilai dan norma moral yang menentukan sikap dan pola perilaku manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Etika juga mencakup berbagai jenis, seperti etika profesi, etika berteman, dan etika dalam kehidupan sehari-hari, yang semuanya bertujuan menciptakan hubungan sosial yang harmonis dan tertib.
Etika menjadi dasar dalam menciptakan hubungan antarindividu yang sehat, penuh rasa saling menghormati, kepercayaan, dan pengertian. Hal ini mencegah konflik dan memperkuat kerja sama dalam masyarakat. Etika juga menumbuhkan sikap tanggung jawab terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Hal ini meliputi sikap empati, tolong-menolong, serta kepedulian terhadap keadilan sosial dan pelestarian lingkungan hidup.
Pengertian Etika Menurut Para Ahli.
1. Aristoteles
Aristoteles merupakan seorang filsuf asal Yunani yang berpendapat dengan membagi etika menjadi 2 pengertian, yakni Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus merupakan etika sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari problema tingkah laku atau perbuatan individu (manusia), sedangkan Manner and Cutom merupakan pengkajian etika berkaitan dengan tata cara dan adat yang melekat dalam diri individu, serta terkait dengan baik dan buruknya tingkah laku, perbuatan, ataupun perilaku individu tersebut.
2. H. A Mustafa
H. A. Mustafa mengemukakan pengertian etika adalah ilmu yang menelaah suatu tingkah laku atau perbuatan manusia dari segi baik dan buruknya dengan memperhatikan perilaku manusia tersebut sejauh yang diketahui oleh akal pikiran manusia.
3. Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja
Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja merupakan salah satu tokoh pendidikan di Indonesia, memberikan definisi bahwa etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan, dan juga pijakan pada suatu perilaku atau perbuatan manusia.
C. MORAL
Moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Moral merupakan standar perilaku yang memungkinkan setiap orang untuk dapat hidup secara kooperatif dalam suatu kelompok. Moral dapat mengacu pada sanksi-sanksi masyarakat terkait perilaku yang benar dan dapat diterima.
Secara Etimologi Moral berasal dari bahasa Latin “mos” (mores) yang berarti kebiasaan, adat. Kata “mos” (mores) dalam bahasa Latin sama artinya dengan “etos” dalam bahasa Yunani. Di dalam bahasa Indonesia, kata moral diterjemahkan dengan “aturan kesusilaan” ataupun suatu istilah yang digunakan untuk menentukan sebuah batas-batas dari sifat peran lain, kehendak, pendapat atau batasan perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik maupun buruk. Kata moral sering disamakan dengan kata etika, karena keduanya tersebut sama-sama mempunyai arti kebiasaan, adat. Moral itu sendiri dapat diartikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral pada zaman sekarang memiliki nilai implisit, karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai kemutlakan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Moral adalah perbuatan, tingkah laku atau ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia.
Beberapa pengertian Moral menurut para ahli yaitu: Helden dan Richards, Chaplin, Hurlock, Immanuel Kant
1. Helden dan Richards
Moral adalah suatu kepekaan dalam pikiran perasaan, dan tindakan dibandingkan dengan tindakan lain yang tidak hanya berupa kepekaan terhadap prinsip dan aturan.
2. Chaplin
Moral adalah segala akhlak yang cocok dengan ketentuan sosial, atau mencakup hukum atau adat kelaziman yang menata tingkah laku.
3. Hurlock
Moral merupakan suatu tata cara, kebiasaan, dan adat. Perilaku moral dikendalikan konsep konsep moral atau ketentuan perilaku yang sudah menjadi kebiasaan untuk anggota sebuah budaya.
4. Immanuel Kant
Moral adalah sesuatu urusan kenyakinan serta sikap batin dan tidak saja hal sebatas penyesuaian dengan sejumlah aturan dari luar, entah tersebut aturan berupa hukum negara, hukum agama atau hukum adat-istiadat.
DAMPAK POSITIF AKHLAK, ETIKA, DAN MORAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL
A. Menjaga Keharmonisan Sosial: Akhlak, etika, dan moral yang baik membantu menjaga hubungan sosial yang harmonis dengan menciptakan rasa saling percaya dan kedamaian dalam masyarakat. Tindakan yang berlandaskan nilai-nilai tersebut mengurangi konflik dan memperkuat ikatan sosial antarindividu
B. Membentuk Generasi Berkarakter dan Bertanggung Jawab: Pendidikan moral dan akhlak sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi yang mampu menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang baik, tanggung jawab, dan kesadaran sosial. Hal ini juga mendukung keberlanjutan nilai-nilai sosial dalam masyarakat
C. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat: Masyarakat yang berlandaskan moral dan etika memiliki kualitas hidup yang lebih baik secara sosial dan ekonomi. Hubungan antarwarga menjadi lebih harmonis dan produktif, sehingga berdampak positif pada kemajuan bersama.
KESIMPULAN
Akhlak, Etika, dan Moral merupakan konsep yang saling berkaitan dalam menentukan baik atau buruknya perilaku manusia. Akhlak berfokus pada perilaku yang dinilai dari sudut pandang agama dan nilai-nilai ketuhanan. Etika adalah kajian filosofis tentang perilaku yang baik dan buruk berdasarkan logika dan norma sosial. Sementara itu, moral merujuk pada standar perilaku yang diterima oleh masyarakat dan menjadi dasar penilaian sosial terhadap tindakan seseorang. Ketiganya berperan penting dalam membentuk individu yang bertanggung jawab serta menciptakan kehidupan sosial yang tertib dan harmonis.
REFERENSI
1. Anisa Rizki Febriani (14 Sep 2023). Mengenal Akhlak Mahmudah dan Contoh Perilakunya.
2. CNN Indonesia (02 Agu 2024). Pengertian Akhlak Mahmudah dan Contoh Sifatnya Jumat.
3. Woro Anjar Verianty (27 Jan 2023). Pengertian akhlak, jenis-jenis akhlak dan contoh akhlak Mahmudah.
4. Berita Hari Ini (18 Juni 2021). Pengertian Akhlak Mahmudah dan Mazmumah, Lengkap Dengan Contohnya.
5. R Adinda. Pengertian Etika: Macam-Macam Etika & Manfaat Etika.
6. Anatasia Anjani (31 Des 2021). Apa Itu Etika? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya.
7. Wikipedia. Moral.
8. Pengertian dan Istilah (15 Mei 2023). Pengertian Moral Menurut Para Ahli dan bedanya dengan Etika.
9. Dwi Latifatul Fajri (27 Desember 2021). Pengertian Etika, Macam, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-Hari.
10. Anatasia Anjani – detikEdu (31 Des 2021). Apa Itu Etika? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya.
11. Mung Pujanarko. ETIKA KOMUNIKASI VERBAL DALAM PENULISAN BERITA DI MEDIA ONLINE.
12. Behaestex (09 January 2024). Pentingnya Etika Dalam Kehidupan Sehari-Hari.
13. Putu Ayu Febriani. Pentingnya Penerapan Etika dalam Kehidupan Bermasyarakat.
14. Redaksi (19 November 2023). Pengaruh Akhlak Terhadap Kehidupan Sehari-hari.
15. Kompasiana.com. Akhlak, Etika, Moral, dan Susila.
16. DEPOK POS. Pengaruh Akhlak Terhadap Kehidupan Sehari-hari.
Editor: Topan Bagaskara