
TANGERANG, PUSATBERITA – Hajatan Budaya Batuceper 2025 resmi digelar berlokasi di Situ Batusari Kampung Beksi, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Banten yang mendapat sambutan meriah dari antusias masyarakat sekitar, Jumat, (20/6) 2025.
Hajatan Budaya ini merupakan tahun ketiga yang berhasil digelar, menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian budaya lokal sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya di Kecamatan Batuceper.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, secara resmi membuka Hajatan Budaya Batuceper 2025 dengan ditandai memukul gong sebagai simbolis bahwa pada acara tersebut. Dalam sambutannya, Wali Kota Sachrudin menekankan bahwa Hajatan Budaya ini bukan sekadar perayaan adat, melainkan representasi hidupnya tradisi yang mampu menyentuh berbagai aspek kehidupan warga, termasuk sektor ekonomi dan kebersamaan sosial.
“Melalui (Hajatan Budaya) ini akan terbangun inspirasi kita dengan memanfaatkan potensi dan fasilitas yang ada di lingkungan kita agar menjadi berkah,” ujar Sachrudin.
Menurutnya, dalam pengembangan perekonomian dan pariwisata lokal perlu adanya sinergitas yang aktif antar Pemerintah Kota Tangerang dengan masyarakat dan pihak terkait, sehingga memunculkan kolaborasi yang baik demi membangun Kota Tangerang.
Sachrudin juga menyoroti keberadaan Situ Batusari yang memiliki potensi menjadi aset wisata lokal, dapat dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan melestarikan warisan budaya.
“Ini embung (Situ Batusari) luar biasa jika kita bangun dan tata bersama, ini kalau kita taruh Jetski wah ramai banget ini,” ucap Sachrudin.Pemkot Tangerang akan kirim Kapal Katamaran, Sachrudin berucap, sebagai upaya mendorong semangat dan memberdayakan perekonomian serta pariwisata lokal.
“Nanti kita (Pemkot Tangerang) kirim satu Kapal Katamaran ke Situ Batusari untuk dapat mendorong percepatan peningkatan perekonomian melalui pemberdayaan UMKM,” terangnya.
Pada waktu yang sama, Camat Batuceper, Achsin Ghufron Falfeli menambahkan bahwa kegiatan ini dalam rangka menumbuhkembangkan serta melestarikan budaya, terkhusus budaya di Batuceper.
“Kami berharap ini hanya momen untuk kita menggali potensi yang ada, sehingga kedepannya kegiatan ini tidak hanya seremonial tetapi kita dapat menemukan potensi yang harus dikembangkan dan dilatih setiap harinya agar budaya Batuceper sendiri dapat dilestarikan oleh generasi selanjutnya,” ungkap Achsin.
Achsin bertutur Hajatan Budaya Batuceper 2025 digelar mulai tanggal 20 s/d 22 Juni 2024 dan akan banyak penampilan kebudayaan kebetawian di Tangerang serta perlombaan untuk masyarakat sekitar.
“Untuk perlombaan kita menggadakan ada lima seperti Kosidah, palang pintu, silat Betawi, hadroh dan mewarnai untuk anak-anak,” pungkasnya.
Artikel Lain: Kampung Jimpitan Wujudkan Sekolah Lansia yang Ramah, Produktif dan Mandiri