
Taman Bambu yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tangerang, dinilai membahayakan masyarakat yang berkunjung.
Pasalnya, Taman Bambu yang diresmikan oleh Pemerintah Kota Tangerang pada 2016 mengalami kerusakan yang cukup parah pada struktur bangunan bambu yang ada di tengah taman tersebut.
Merespon hal itu, Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Tangerang, Indri Damayanthi mengatakan bahwa Pemerintah perlu bertindak cepat sebelum adanya korban.
“Pemerintah Kota Tangerang yang membidangi Pertamanan (Disbudpar) perlu bertindak segera melakukan perbaikan dan peremajaan agar tidak membahakan masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung,” Kata Indri Damayanthi ketua SEMMI Tangerang.
Lebih lanjut, Indri Damayanthi mengungkapkan bahwa, branding Smart City tidak akan terwujud jika fasilitas yang disediakan pemerintah tidak dapat menunjang aktifitas masyarakat.
“Banyak Ruang Terbuka Hijau, mungkin ini bukan (taman yang rusak) satu-satunya, tapi juga banyak taman yang perlu diperbaiki dan dilakukan peremajaan,” Kata Indri Damayanthi yang juga Founder Gerakan Pertiwi.
Atas banyaknya fasilitas Taman di Kota Tangerang yang rusak, SEMMI mendesak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang untuk melakukan perbaikan.
Senada dengan masyarakat berinisial Andi (nama disamarkan) yang merupakan pengunjung taman bambu mengugkapkan rasa kekhawatirannya atas kondisi fasilitas taman tersebut.
“Takut roboh, itu kelihatan bambunya sudah rapuh dan ada yang berjatuhan,” kata salah satu pengunjung taman di Kota Tangerang.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Boyke Urip Hermawan menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan perbaikan.
“Saat ini fasilitas di taman bambu sedang kami perbaiki, dan selama proses perbaikan, fasilitas tersebut tidak bisa digunakan. Supaya tidak membahayakan pengunjung,” terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang