
(Kiri) Spanduk bertuliskan "Bahlil No, Gas 3 Kg Yes" | (Kanan) Ray Rangkuti
Tangerang, PUSATBERITA – Kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait LPG 3 Kg memicu polemik di masyarakat. Akibatnya, warga mengalami kesulitan dalam memperoleh gas LPG 3 Kg, yang menyebabkan antrean panjang di pangkalan resmi Pertamina.
Di tengah kontroversi ini, sejumlah spanduk bertuliskan “Bahlil No, Gas 3 Kg Yes” muncul di berbagai lokasi di Kota Tangerang. Spanduk tersebut dianggap sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti kemunculan spanduk-spanduk tersebut setelah kunjungan Bahlil Lahadalia ke Kota Tangerang. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil Bahlil bersifat sepihak dan tidak melibatkan Presiden Prabowo.
“Spanduk-spanduk ini tentu memiliki makna politik. Dengan demikian, Bahlil yang seharusnya menanggung konsekuensi politiknya, bukan Prabowo,” ujar Ray Rangkuti.
Ia juga menegaskan bahwa keputusan terkait penjualan LPG 3 Kg merupakan kebijakan Bahlil, bukan Prabowo. “Dalam hal ini, Bahlil bertindak sebagai pihak yang memiliki wewenang penuh terkait kebijakan distribusi gas 3 Kg di pangkalan,” kata Ray dalam wawancara via WhatsApp pada Rabu (6/2) 2025.
1 thought on “Spanduk “Bahlil No, Gas 3 Kg Yes” Bermunculan di Tangerang”