
Jakarta, PUSATBERITA — Himpunan Mahasiswa Persatuan Ummat Islam (HIMA PUI) DKI Jakarta sukses menggelar Simposium Pendidikan di Sekretariat DPP PUI, Jakarta. Acara ini menjadi wadah diskusi strategis mengenai masa depan pendidikan Indonesia, dengan tema “Meneguhkan Komitmen HIMA PUI: Mewujudkan Pendidikan Transformatif, Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dalam sambutannya, Dr. Kana Kurniawan, M.A.Hk., Sekretaris Jenderal DPP PUI, menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun ekosistem pendidikan yang berorientasi pada perubahan sosial. “Pendidikan yang transformatif harus mampu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang kuat. Mahasiswa harus menjadi agen perubahan, bukan sekadar objek kebijakan pendidikan,” ujarnya.
Simposium ini menghadirkan pemateri utama, Irfan Ahmad Fauzi, M.Hum. (Wakil Ketua Umum DPP PUI), yang membahas “Strategi HIMA PUI Sebagai Organisasi Mandiri dan Adaptif.” Dalam paparannya, Irfan menyoroti tantangan utama yang dihadapi organisasi mahasiswa Islam dalam menghadapi disrupsi global.
“HIMA PUI harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan identitasnya. Kemandirian organisasi harus dibangun melalui penguatan literasi, penguasaan teknologi, serta sinergi dengan berbagai pihak agar tetap relevan di tengah perubahan sosial yang dinamis,” jelasnya.
Senada dengan itu, Muhammad Izzuddin Robbani, Ketua Umum PW HIMA PUI DKI Jakarta, menekankan perlunya konsolidasi internal agar organisasi tetap solid dalam menghadapi tantangan pendidikan ke depan.
“Kita tidak boleh hanya reaktif terhadap kebijakan pendidikan yang tidak berpihak pada rakyat, tetapi harus mampu menawarkan solusi konkret. HIMA PUI DKI Jakarta akan terus berupaya menjadi jembatan antara mahasiswa, masyarakat, dan pengambil kebijakan,” tegasnya.
Acara yang berlangsung dengan antusias ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai daerah. Berbagai isu strategis terkait sistem pendidikan nasional, peran zakat dalam pemerataan pendidikan, hingga tantangan geopolitik dalam dunia akademik menjadi bahan diskusi yang mendalam.
Di akhir acara, para pemateri dan peserta sepakat bahwa pendidikan yang transformatif hanya dapat terwujud jika ada sinergi antara akademisi, mahasiswa, dan pemangku kebijakan. Kesimpulan dari simposium ini akan dijadikan bahan rekomendasi kebijakan bagi organisasi dan pemerintah, sebagai upaya nyata dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
1 thought on “Simposium Pendidikan HIMA PUI: Mengokohkan Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045”