
Sumber foto: pergerakan saham
JAKARTA, PUSATBERITA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam pada perdagangan Senin (8/9). IHSG terkoreksi 100,49 poin atau 1,28% ke level 7.766.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 16.00 WIB, nilai transaksi mencapai Rp19,49 triliun dengan volume 235,94 miliar saham yang diperdagangkan dalam 2,29 juta kali transaksi. Sebanyak 232 saham menguat, 451 saham melemah, dan 121 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp14.085 triliun.
Dari sebelas sektor yang ada di BEI, delapan sektor mengalami koreksi. Penurunan terdalam dialami sektor konsumer siklikal yang merosot 2,48%. Salah satu saham yang tertekan yakni PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang turun 0,97% ke posisi Rp1.020 per saham.
Pelemahan IHSG kali ini dipicu isu politik yang mengguncang pasar, yakni perombakan kabinet Presiden Prabowo Subianto pada hari yang sama.
Menteri Keuangan yang baru dilantik, Purbaya, menilai perlambatan ekonomi tidak lepas dari keributan politik dan aksi demonstrasi besar-besaran yang marak belakangan ini.
“Selama ini ada perlambatan ekonomi karena berbagai hal. Keributan dan demo-demo itu sebetulnya karena sebagian masyarakat merasa ekonomi melambat dan tertekan,” kata Purbaya kepada awak media, Senin (8/9/25).
Meski demikian, Purbaya menegaskan pihaknya akan bekerja maksimal untuk membalikkan kondisi ekonomi dan memulihkan kepercayaan pasar. Ia menyebut pelemahan IHSG saat ini bersifat transisional karena investor belum mengenal dirinya.
“Dalam seminggu-dua minggu IHSG pasti akan balik. Kalau IHSG anjlok, itu biasa, mungkin investor merasa takut,” ujarnya.