Kerjasama Institusi Pendidikan Gelar Seminar Kurikulum Dan Deep Learning

- Penulis

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan Seminar Kurikulum Berbasis Cinta dan Depp Learning (Dok. Istimewa)

i

Kegiatan Seminar Kurikulum Berbasis Cinta dan Depp Learning (Dok. Istimewa)

TANGERANG, PUSATBERITA – Institut Bina Madani Indonesia bekerja sama dengan Madrasah Aliyah (MA) Al Masfuriyah menggelar Seminar Integratif bertema “Integrasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dengan Pendekatan Deep Learning”, pada kamis lalu di Aula MA Al Masfuriyah (31/08/2025).

Kegiatan ini menghadirkan para guru MA Al Masfuriyah sebagai peserta utama, dengan tujuan mendorong transformasi pendidikan yang menyentuh dimensi hati dan mendalam secara kognitif.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya. Umar Samsudin, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Binamadani Indonesia, membahas secara mendalam konsep Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), sebuah pendekatan pendidikan yang kini tengah digaungkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai arus baru dalam pengembangan karakter peserta didik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Ferdinal Lafendry, yang merupakan Dosen Institut Binamadani sekaligus Konsultan Pendidikan dan Fasilitator Deep Learning Provinsi Banten, mengupas tuntas penerapan pendekatan Deep Learning dalam proses belajar mengajar.

Dalam paparannya, Umar menekankan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta merupakan ikhtiar untuk menempatkan aspek kasih sayang, empati, dan ketulusan sebagai fondasi utama dalam proses pembelajaran.

“Kurikulum ini bukan hanya bicara tentang kognisi, tetapi juga afeksi. Ia mengubah wajah pendidikan menjadi lebih manusiawi,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pendekatan ini sangat relevan dengan tantangan pendidikan saat ini yang sering kali terlalu fokus pada capaian angka semata.

Lebih lanjut, Umar menyinggung peran guru sebagai agen cinta yang mampu menciptakan ruang kelas yang aman, hangat, dan inklusif. Menurutnya, guru harus menjadi teladan dalam membangun relasi positif dengan peserta didik, sehingga nilai-nilai spiritual dan moral tidak hanya diajarkan, tetapi juga dirasakan secara nyata dalam interaksi harian.

Baca Juga :  IMC Gelar Refleksi September Hitam, Desak Tuntaskan Pelanggaran HAM 

Sementara itu, Ferdinal Lafendry menjelaskan bahwa Deep Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang mengajak siswa berpikir secara mendalam, reflektif, dan kritis.

Ia menegaskan bahwa pendekatan ini tidak sekadar menyampaikan materi, tetapi lebih kepada membangun makna, keterhubungan, dan aplikasi nilai dalam kehidupan nyata.

“Deep Learning menuntut guru untuk mengintegrasikan konteks, pengalaman, dan nilai-nilai dalam setiap proses belajar,” ujar Ferdinal.

Ferdinal juga menyampaikan bahwa integrasi antara Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning dapat menjadi strategi ampuh untuk menciptakan pendidikan yang utuh.

“Cinta adalah landasan, dan pemikiran mendalam adalah penguat. Jika keduanya disatukan, maka hasil pendidikan bukan hanya output akademik, tetapi juga kualitas manusia yang utuh,” tambahnya.

Para peserta seminar, yang merupakan para guru MA Al Masfuriyah, terlihat antusias mengikuti jalannya kegiatan. Banyak dari mereka mengaku mendapatkan perspektif baru mengenai bagaimana mengelola pembelajaran yang menyentuh hati sekaligus merangsang daya nalar siswa. Seminar ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang membahas praktik konkret penerapan KBC dan Deep Learning di kelas.

Kegiatan ini menandai komitmen Institut Binamadani Indonesia dan MA Al Masfuriyah dalam menghadirkan model pendidikan yang relevan, adaptif, dan berpihak pada kemanusiaan. Melalui sinergi pemikiran dan praktik, diharapkan akan lahir guru-guru transformasional yang menjadi jembatan bagi generasi mendatang untuk tumbuh secara utuh dengan cinta dan pemikiran yang dalam.


Artikel Lain: Poros Intelektual Muda Buka Posko Pengaduan Pendidikan 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel pusat-berita.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Truk ODOL Masih Bebas Beroperasi, PKC PMII Banten Soroti Lemahnya Implementasi Kebijakan
IPNU–IPPNU Komisariat UPG dan UIN SMH Banten Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera dan Aceh
IMC Nilai Pembentukan KNPI Cilegon Tak Transparan, Persatuan Dinilai Gagal
LMND Sambut Kunjungan Wapres Gibran ke Aceh Singkil, Desak Langkah Konkret Pemulihan Pasca Banjir
MTQ ke-XV Tingkat Kecamatan Sepatan Resmi Dibuka, Camat Tekankan Penguatan Nilai Keagamaan generasi Qurani
Aksi Protes Dugaan Lippo Grup Terlibat Sengketa Tanah Makassar
Waspada Banjir Rob 12 Titik Jakarta Hingga 10 Desember
DLHK Banten: 197 Ribu Hektare Lahan Hutan Berstatus Kritis dan Sangat Kritis
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 01:38 WIB

Truk ODOL Masih Bebas Beroperasi, PKC PMII Banten Soroti Lemahnya Implementasi Kebijakan

Minggu, 7 Desember 2025 - 00:52 WIB

IPNU–IPPNU Komisariat UPG dan UIN SMH Banten Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera dan Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:29 WIB

IMC Nilai Pembentukan KNPI Cilegon Tak Transparan, Persatuan Dinilai Gagal

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:10 WIB

LMND Sambut Kunjungan Wapres Gibran ke Aceh Singkil, Desak Langkah Konkret Pemulihan Pasca Banjir

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:19 WIB

MTQ ke-XV Tingkat Kecamatan Sepatan Resmi Dibuka, Camat Tekankan Penguatan Nilai Keagamaan generasi Qurani

Berita Terbaru