
Tangerang Selatan, PUSATBERITA – Efek dari penetapan sejumlah pejabat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada kasus korupsi berdampak langsung pada tata cara layanan pengelolaan sampah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejak tertangkapnya Kepala DLH Wahyunoto Lukman dan Kabid Kebersihan TB Apriliandhi Kusumah Perbangsa oleh Kejaksaan Tinggi Banten, terjadi penumpukkan sampah yang menggunung di Pasar Cimanggis.
Selain itu, terdapat laporan warga menunjukkan aktivitas penumpukan sampah mulai terlihat di berbagai kawasan, mulai dari lingkungan permukiman hingga pasar tradisional. Sampah yang menumpuk ini terjadi sejak penetapan tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan sampah tahun anggaran 2024.
Hal ini disampaikan oleh salah satu warga, bahwa terjadi minimnya koordinasi dan ketidakjelasan alur tanggung jawab di internal DLH pasca-penangkapan disebut menjadi sumber utama lumpuhnya layanan tersebut.
“Saya heran, setiap lewat Jalan Otista dekat Pasar Cimanggis pasti penuh sampah. Bau busuknya sangat mengganggu. Apakah memang dibiarkan seperti ini?” Ucap Ryanti saat diwawancarai (18/4/2025).
Senada dengan Ryanti, Udin petugas kebersihan di sekitar Pasar Cimanggis. Ia mengaku, bahwa kewenanganya hanya membersihkan area sekitar dan tidak memiliki kewenangan mengangkut sampah.
“Saya hanya sapu-sapu. Untuk angkut sampah besar bukan tugas saya. Warga yang kasih uang seikhlasnya, paling Rp2.000 sampai Rp5.000,” keluh Udin.
Warga khawatir, jika situasi ini terus dibiarkan, potensi gangguan kesehatan masyarakat meningkat. Selain menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah berpotensi menjadi sumber penyakit dan mencemari lingkungan.
Desakan pun muncul dari warga agar Pemerintah Kota Tangsel segera mengambil langkah darurat untuk memulihkan layanan kebersihan. Mereka berharap proses hukum yang berjalan tak menjadi alasan lumpuhnya pelayanan publik.
Sementara itu, ketika dimintai konfirmasi via pesan WhatsApp Sekretaris DLH Tangsel, Indri Sari Yuniandri belum membuahkan hasil terkait hal tersebut hingga berita ini diturunkan.