
Suasana perdagangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atau Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur saat Hari Raya Idul Fitri (foto 2022) | Sumber: Tribun Jakarta/jakartatribunnews.com
Sahabat Pram bermediasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta. Dalam mediasi membahas bagaimana usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu fondasi “ekonomi kerakyatan” yang dapat dimajukan.
Pertemuan tersebut berlangsung tadi siang (10/4) di Balaikota DKI Jakarta, dihadiri Kepala Dinas (Kadis) PPKUKM Elisabeth Ratu Rante Allo serta para Kabid (Kepala Bidang) dan Tim Hukum Sahabat Pram yang diwakili oleh Wahyuono TP.
Wahyono sebagai seorang praktisi hukum, mengurai hal yang telah dikerjakan untuk dimaksimalkan Dinas PPKUKM, seperti penataan, pembinaan atau pendampingan, serta hubungan kemitraan strategis Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jakarta dengan para pelaku UMKM.
Lalu, beberapa persoalan fundamental agar “Pemprov [Jakarta] melalui Dinas PPKUKM dapat menjalankan tugas sesuai regulasi, dengan musyawarah dan keadilan yang menghasilkan regulasi solutif, serta mengantisipasi munculnya persoalan yang tidak berdasarkan regulasi, data, fakta yang terjadi di masyarakat,” ungkap Wahyuono.
“Masukan ini adalah hal yang perlu, sebagai motivasi. Kami [Dinas PPKUKM] tetap mengharapkan ada komunikasi dari ‘Sahabat Pram’ untuk kesejahteraan UMKM kedepan, dalam merencanakan strategi strategi untuk memajukan UMKM di DKI Jakarta ungkap Ratu, menanggapi uraian tersebut.
Sebagai kota metropolitan Jakarta begitu rawan akan isu-isu negatif, apalagi sebagai “kota yang terbuka bagi masyarakat dari berbagai daerah untuk mencari peruntungan, bersamaan untuk tetap memprioritaskan masyarakat yang berdomisili di Jakarta, menghindari isu dan kecemburuan masyarakat Jakarta,” lanjut Ratu.
“Dengan hadirnya Sahabat Pram sebagai mata dan telinga Pemprov Jakarta, semoga dapat menjadi mitra strategis dalam menangkal ‘isu-isu’, menerangkan dan mengajak program strategis, seperti JakPreneur yang diselenggarakan Dinas PPKUKM,” ujar Ratu.
Pertemuan diakhiri dengan harapankan “ke depan setiap pihak untuk tidak membuat masalah, tahan masalah, dan menjadi bagian untuk menyelesaikan masalah serta saling memaafkan demi menjaga harmoni dan keberlanjutan program sebagai harapan kita semua warga Jakarta,” tandas Wahyono.
Artikel terbit juga di PENAMARA.ID
Artikel Lain : DLH Pastikan Kualitas Udara Di Kota Tangerang Normal
1 thought on “UMKM Jadi Fokus Dialog Sahabat Pram dan Dinas PPKUKM”