
Unjuk Rasa oleh mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Pusat - Perkumpulan Mahasiswa Indonesia (PP-PMI) didepan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia | Dokumentasi: Arsip
PUSATBERITA — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Pusat – Perkumpulan Mahasiswa Indonesia (PP-PMI) geruduk Mabes Polri (Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia) terkait adanya “taksi gelap” dari Kabupaten Sukabumi dalam kecelakaan maut di Tol Ciawi.
PP-PMI berpendapat hal ini tidak mesti terjadi jika Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polsek) Sukabumi tidak sibuk pencitraan. “Ini sudah kedua kalinya kami turun ke Mabes Polri untuk meminta “Kasat Lantas Kabupaten Sukabumi dicopot dalam jabatannya,” tegas Ali Moma, Koordinator Aksi.
Moma juga menegaskan, kalau kasat lantas fokus pada hal-hal yang lebih preventif tentu peristiwa taksi gelap dari Cidadap, Kabupaten Sukabumi yang menewaskan semua penumpang tersebut tidak perlu terjadi. “Ini sudah [menjadi] indikator jelas, bahwa kami menilai kinerja Kasat Lantas Polres Sukabumi tidak baik, dan sudah selayaknya di ganti,” jelas Moma, dalam keterangannya di Mabes Polri.
Dalam aksi yang diwarnai ppenutupan jalan di depan Mabes Polri sempat diwarnai saling dorong, antara massa aksi dari PP-PMI dengan Polisi yang mengawal aksi, pada aksinya kemacetan tidak dapat dihindari.
PP-PMI “meminta secara tegas agar Kapolri dan Kakorlantas untuk segera mencopot Kasat Lantas Polres Kabupaten Sukabumi dari jabatannya, dan kami akan terus turun aksi sampai itu dipenuhi oleh Kakorlantas dan Kapolri,” tutup Moma.