
Dede Rengifuryaan
Ketua PK SEMMI Cendekia Tangerang
Mahasiswa STISNU Nusantara Kota Tangerang
Fenomena korupsi masih terus terjadi di institusi pemerintahan pusat, daerah, bahkan di kalangan penegak hukum. Sanksi hukuman yang tidak memberikan efek jera menjadikan fenomena korupsi akan tetap tumbuh sepanjang waktu. Hal ini yang menjadi korupsi menjelma menjadi gurita yang merangsek ke belulang Ibu Pertiwi.
Sebagai warga desa, saya merasa khawatir dengan maraknya kasus korupsi di desa negeri ini. Korupsi tidak hanya merugikan keuangan desa, tetapi juga menghambat pembangunan dan memperburuk kualitas hidup masyarakat. Saya percaya bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk mencegah korupsi di desa.
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat banyak kasus korupsi di desa yang melibatkan pejabat desa, penggelapan dana desa, penyalahgunaan anggaran, dan nepotisme. Hal ini tidak hanya merugikan keuangan desa, tetapi juga menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.
Saya percaya bahwa salah satu penyebab utama korupsi di desa adalah kurangnya transparansi dalam pengelolaan keuangan desa. Banyak keputusan yang diambil oleh pemerintah desa tanpa melibatkan masyarakat, sehingga masyarakat tidak memiliki kontrol atas penggunaan dana desa.
Oleh karena itu, saya berharap pemerintah desa dapat meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa, seperti dengan menyediakan informasi tentang anggaran desa dan penggunaan dana desa secara online.
Selain itu, saya juga percaya bahwa memperkuat mekanisme pengawasan adalah kunci untuk mencegah korupsi di desa. Masyarakat harus diberikan kesempatan untuk memantau penggunaan dana desa dan melaporkan jika ada penyalahgunaan. Pemerintah desa juga harus memiliki mekanisme pengawasan internal yang efektif untuk mencegah korupsi.
Dengan demikian, kita dapat membangun desa yang lebih baik dan lebih sejahtera untuk semua warga. Kita harus bekerja sama untuk mencegah korupsi dan membangun desa yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.
Editor: Topan Bagaskara