
Kondisi Jalan Rusak (Dok.istimewa)
TANGERANG, PUSATBERITA – Jalan menjadi komoditi utama bagi masyarakat di Desa Kampung Melayu Timur untuk pertumbuhan perekonomian di desa tersebut, jalan rusak tak kunjung di perbaiki padahal sudah 1 bulan lebih jalan tersebut dikerjakan tapi tidak ada progres dari akhir bulan Juli sampai saat ini.
Banyak warga dan pengguna jalan yang mengeluhkan terkait pengerjaan jalan tersebut yang tak kunjung ada progres lebih lanjut padahal sudah dilubangi jalan tersebut terdapat di 2 titik yakni di Arcadia dan di sepanjang jalan Masjid Baiturrahman.
Menurut salah seorang warga Abdul Gani, jalan tersebut kondisi nya cukup memprihatinkan apalagi jalan tersebut menjadi akses utama bagi warga.
“Seharusnya dipercepat progres nya kepada pemerintah terkait jangan dibiarkan seperti ini, jika jalan seperti ini tak kunjung ada progres lebih lanjut dikhawatirkan ada warga dan pengguna jalan yang terjatuh, karena jika dibiarkan terlalu lama efek nya bisa fatal juga,” ungkap Abdul Gani saat diwawancarai.
Dalam waktu yang sama Syarif Hidayat selaku DKM Masjid Baiturrahman yang terkena impect dari jalan rusak tersebut meminta untuk dipercepat progresnya kepada Pemerintah terkait.
“Terkait akses jalan yang sudah lama dilubangi dan sudah masuk dalam perencanaan pembangunan tersebut, akan tetapi belum ada proses tindak lanjut lagi dari pemerintah terkait sementara itu di jalan tersebut seringkali terjadi kecelakaan juga, tolong secepatnya dikerjakan dan diselesaikan,” ujarnya.
Jalan tersebut menjadi akses utama warga menuju ke pabrik dan banyak warga yang berjualan di sepanjang jalan tersebut.
Sementara itu, Ropi Sekretaris Desa Kampung Melayu timur mengetahui terkait pembangunan akses jalan tersebut.
“Terkait pembangunan tersebut kami mengetahuinya karena sudah di konfirmasi ke Kepala Desa, terkait aspirasi masyarakat sudah kami tindak lanjuti, sedang dalam proses pengerjaan mungkin sedikit lambat pengerjaannya,” ungkapnya.
Dalam waktu yang sama saat di konfirmasi, Kurnia camat Teluk Naga berharap kepada pemerintah provinsi bisa ditanggapi dan dipercepat proses pembangunannya.
“Akses jalan tersebut dibawah kewenangan pemerintah Provinsi Banten saya berharap pengerjaan pembangunan betonisasi jalan tersebut bisa segera dilaksanakan dan segera rampung, dari akhir bulan Juli sampai saat ini kondisinya masih seperti itu dan belum ada perubahan,” tutup Kurnia.