
Oplus_131106
Cilegon – PUSATBERITA, Beberapa dekade terakhir hujan turun tiada hentinya, kadang sore sampai malam bahkan pagi baru selesai hujan, paginya juga belum tentu bakal ada sinar matahari yang muncul.
Jalan lingkar selatan identik dengan kendaraan besar yang melintas untuk mengangkut keperluan proyek. Selain kendaraan besar yang melintas, kendaraan kecil seperti sepeda motor dan mobil pribadi pun melintas lewat lingkar selatan untuk menghindari macet lewat Cilegon.
Ketika lewat krenceng itu sudah masuk kawasan pabrik, jadi banyak juga mobil besar yang melintas lewat arah sana. Tak heran konstruktur tanah pun makin hari makin menyusut dan rawan banjir, baru hujan setengah jam pun air sudah bergenang banyak.
Bahkan sudah sering jalan di lingkar selatan diperbaiki dan hanya bertahan beberapa bulan saja, kadang tidak sampai 3 bulan sudah banyak yang berlubang lagi.
Bagaimana tidak cepat berlubang jalannya, kendaraan besar lewat situ saja 24 jam tiada henti. Tak heran juga sempat menciut informasi bahwa jalan lingkar selatan ini bakal diserahkan ke pusat, saat pemerintahan Helldy Agustian periode lalu.
Lingkar Selatan Jalan yang Tak Kunjung Sembuh Dari Lubang
Mau hujan ataupun panas kadang serba salah lewat jalan lingkar. Apa lagi ketika kita niat berlibur ke Anyer Beach, masalah pertama ketika panas terik matahari dari ujung lampu merah PCI sampai ke ujung pelabuhan Pelindo debu tiada hentinya walaupun kita memakai helm dan jaket, pasti bakal menempel debu-debu itu dan merambat masuk lewat mana saja.
Masalah pertama, saat hujan turun saban hari, setengah jam saja sudah beceknya gk karuan, apa lagi seperti sekarang ini sudah ada tiga harian hujan turun mau pagi, siang atau malam hari. Itu membuat para pengendara khusus sepeda motor bikin risih, apa lagi dengan minimnya penerangan dari ujung ke ujung, bisa ke hitung penerangan yang ada di JLS.
Ini yang kurang diperhatikan oleh pemerintah setempat harusnya jika sudah tau jalannya seperti itu minimal kasih penerangan yang cukup agar pengendara tidak terganggu oleh lubang yang ada.
Masalah kedua, mau lewat krenceng pun kita bakal menemukan lubang yang sama dan kadang tidak bisa kita prediksi jalan mana yang berlubang, walaupun kita sudah hafal betul itu jalan, tapi tiba-tiba ada saja lubang yang baru, dan itu bakal buat kita was-was dengan ban motor yang baru saja di pompa atau ban baru.
Setidaknya kota ini industri dan banyak investasi yang masuk, berilah masyarakat kenyamanan saat berkendara agar tak memakan korban jiwa, jika tidak bisa memaksimalkan potensi pekerja pribumi berilah kelayakan dan kenyamanan dalam berkendara.