
Aktivitas pembangunan kawasan perumahan komersil
TANGERANG, PUSATBERITA — Aktivitas pembangunan kawasan industri dan perumahan di wilayah Tangerang menuai sorotan. Pasalnya, material tanah liat dari proyek tersebut tampak berceceran dan menutupi sebagian badan jalan yang dilalui kendaraan proyek, seperti dump truck dan alat berat.
Pantauan di lokasi, sejumlah truk pengangkut tanah keluar-masuk area proyek dengan muatan penuh, sementara jalan di sekitar kawasan terlihat kotor dan licin akibat tanah liat yang bertebaran. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya, terutama saat hujan turun karena jalan menjadi licin.
Beberapa warga mengaku resah dan meminta pihak pengembang maupun kontraktor proyek bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan di sekitar area pembangunan.
“Tanah merah yang berserakan harusnya cepat untuk dibersihkan, karna membahayakan kita sebagai pengendara ditambah kalo tanahnya kering itu jalanan jadi ngebul dan sering membuat mata kelilipan” ujar pengguna salah satu pengendara motor.
Kepulan debu dan terik nya matahari membuat pengendara motor kena debu yang mengganggu berkendara.
“Lewat sini harus hati-hati karena debu nya tebel banget, apa lagi ini musim panas harus selalu gunakan helm,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengembang proyek belum memberikan keterangan resmi. Namun, masyarakat berharap pemerintah daerah turun tangan melakukan pengawasan agar pelaksanaan proyek tetap memperhatikan keselamatan dan kenyamanan lingkungan sekitar.
Yah ente, sebelom naikin berita lihat dulu siapa yang membawa tanah liat merah untuk menguruk dan membangun.
Bukanya ane mau belaiin DUTA INDAH STARHUB.
Tapi Itu kawasan VIVO BUSINES PARK yang lagi menguruk kalo tidak percaya CEK dan Tanyakan langsung kepada pekerjanya. Abang kuuuuh.
Yah ente, sebelom naikin berita lihat dulu siapa yang membawa tanah liat merah untuk menguruk dan membangun.
Bukanya ane mau belaiin DUTA INDAH STARHUB.
Tapi Itu kawasan VIVO BUSINES PARK yang lagi menguruk kalo tidak percaya CEK dan Tanyakan langsung kepada pekerjanya. Abang kuuuuh. Jgn dititip