
Ketua PW PII Banten Bersama Warga Kp. Asem. Doc. Royhan
SERANG, PUSATBERITA – Polemik Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) terus berlangsung, salah satunya di Kota Serang
Kota Serang adalah salah satu kota di Provinsi Banten yang mendapatkan banyak masalah timbul selama proses SPMB 2025, Yaitu SMPN 12 Kota Serang yang juga baru saja di Demo oleh Warga Kp. Asem, Kelurahan Pancur, Kec Taktakan Kota Serang.
Pelajar Islam Indonesia Banten, yang diwakili oleh Royhan, menemui warga Kp. Karang Asem
Dalam pertemuan Royhan menyampaikan bahwasannya PW PII Banten siap mengawal aspirasi warga Karang Asem, dan akan menindaklanjuti permasalahan pada SMPN 12 Kota Serang
“Saya melihat bahwa begitu banyak masalah timbul yang merugikan anak anak dari warga Kp Karang Asem Kelurahan Pancur, yang menginginkan untuk lanjut sekolah di SMPN 12 Kota Serang. Maka itu Saya Dari PW PII Banten membuka ruang agar aspirasi ini bisa kita lanjutkan” ujar Royhan Yang juga Ketua PW PII Banten
Royhan menambahkan bahwa kehadiran Pelajar Islam Indonesia, adalah membuka ruang dan membawa aspirasi kepada pemangku kebijakan agar cepat di proses dan mendapatkan solusi terbaik
“Bahwa kami Pelajar Islam Indonesia Provinsi Banten, membuka ruang seluasnya teruntuk warga pancur untuk meneruskan aspirasinya kepada pemangku kebijakan” Tambahnya
Royhan juga menyampaikan, bahwa ketidakjelasan Walikota Serang, dalam mengambil sikap atas dasar permasalahan pada SPMB 2025, belum tersampaikan kepada publik
“Walikota Serang menjadi salah satu orang dengan kuasa tertinggi, ketidakjelasan Walikota belum menemukan titik solusi untuk warga Pancur. Maka jika ini tidak menjadi pusat perhatian, PII Banten Siap untuk melakukan aksi besar besaran di depan Kantor Walikota Serang” tutup Royhan
Wawan Gunawan, warga Kp. Asem Kelurahan Pancur, sekaligus penggiat Literasi menyampaikan bahwa warga Kp. Asem sudah melakukan aksi kepada SMPN 12 Kota Serang atas ketidakjelasan banyaknya anak anak dari warga kami yang tidak keterima masuk sekolah
“Senin, 30 Juni 2025 saya dan warga Kelurahan Pancur melakukan aksi demonstrasi di depan SMPN 12 Kota Serang. Aksi tersebut di picu akibat minimnya sosialisasi tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang dinilai mengakibatkan belasan anak gagal diterima di sekolah itu” ujarnya

Wawan mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan untuk menuntut keterbukaan informasi tentang proses SPMB yang dinilai tidak ada sosialisasi secara menyeluruh.
“Masyarakat kan taunya hanya daftar dan keterima selama ini juga, karena jaraknya dekat. Dari dulu juga semua lulusan SD daftar ke SMP 12 ini keterima. Sekarang kami hanya menuntut transparansi,” kata Wawan
Wawan menjelaskan kekhawatiran para orang tua dan anak jika tidak lolos sekolah terdekat, akan menimbulkan Angka Putus Sekolah dan berharap Warga Kp. Asem yang tidak lolos di SMPN 12 Kota Serang bisa mendapatkan solusi dari pihak sekolah
“Kita berharap para siswa bisa lolos sekolah terdekat karena memang sudah seperti itu sejak lama. Kalau anak enggan melanjutkan sekolah karena peristiwa ini kan akhirnya menjadikan angka putus sekolah bertambah,” tandasnya.
PW PII Banten bersama Masyarakat Kelurahan Pancur siap mengkawal hingga aspirasi ini tersampaikan kepada Walikota Serang, agar keinginan anak anak warga Pancur bersekolah bisa terwujudkan.
Artikel Lain: Perkosaan Massal 98 Cuma Isu, Aktivis 98 Banten Desak Prabowo Pecat Fadli Zon
1 thought on “Buntut Tidak Transparan SPMB, PII Banten Siap Demo Walikota Serang”