Kantor kemenag Kota Tangerang gelar pelatihan (doc. Istimewa)
Kota Tangerang, PUSAT BERITA– Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif Materi Penyuluhan Tingkat Kota Tangerang Tahun 2025, Kegiatan ini sebagai tanggung jawab kementerian agama untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada di Kota Tangerang pada senin (27/10).
Dalam sambutannya, Kepala Kantor menegaskan pentingnya penguatan meningkatkan kapasitas khususnya para ASN. Lebih khusus untuk penyuluh baik penyuluh PNS maupun P3K melalui media sosial terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.
“Kita sedang menyesuaikan dengan kondisi masyarakat modern, yang memang dalam kesehariannya tidak terlepas dari sosial media” ujarnya.
Juga beliau menekankan bahwa para penyuluh agama sebagai ujung tombak Kementerian Agama Jangan hanya sebatas penyuluhan konvensional atau klasikal, dalam hal ini, seluruh penyuluh dan pegawai Kementerian Agama harus bisa mengisi ruang-ruang digital.
“Penyuluh agama tidak hanya, dari satu Majlis Taklim pindah ke Majlis Taklim yang lain, maka harus bisa beradaptasi dengan perkembangan tekhnologi yang ada,” tambahnya.
Menghadapi tantangan era modernisasi dan perubahan generasi, Kepala Kantor juga mendorong para penyuluh untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengembangkan kemampuan digital dalam menyampaikan materi penyuluhan.
“Kita tidak boleh tertinggal. Materi penyuluhan harus disampaikan dengan pendekatan yang relevan bagi generasi muda. Dengan konten-konten yang berisi narasi positif berisi penyuluhan,” pungkasnya.
Menggandeng sinergi dengan penggiat konten kreatif pemuda kota tangerang sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut. Kantor Kementerian Agama kota tangerang dan penggiat konten kreatif siap untuk berkomitmen untuk meningkatkan penyuluh yang siap menyejukkan dengan konten media di era digitalisasi saat ini.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah konkret, agar penyuluh memiliki kemampuan membuat konten konten yang positif bisa mengajak semua golongan bukan hanya segmen ibu-ibu dan bapak-bapak juga bisa menyentuh golongan muda baik generasi Milenial maupun generasi Z.
