Nampak Truk Odol melintas di jalur BMW di luar jam operasional, Selasa, 21/10/2025 (foto/pribadi)
SERANG, PUSATBERITA — Pantauan di ruas Jalan Raya Kramatwatu–Cilegon, Kabupaten Serang, hingga Selasa (21/10/2025) siang menunjukkan kondisi lalu lintas masih didominasi oleh truk-truk besar, termasuk kendaraan bermuatan lebih atau Over Dimension Over Load (ODOL).
Gubernur Banten, Andra Soni telah meminta kepada truk odol jangan melewati jalan Kramatwatu tapi tetap saja truck Odol tetap melintas di luar kebijakan pembatasan jam operasional truk ODOL tanpa pengawasan berarti.
Dari hasil pantauan, kendaraan-kendaraan tersebut melintas mulai dari pagi hingga malam hari, terutama di sekitar kawasan industri Kramatwatu.
Akibatnya, kemacetan masih sering terjadi, bahkan di titik-titik rawan seperti dekat pom bensin BMW, pertigaan jalan toyomerto ke arah Gunung Pinang dan lampu merah alun-alun Kramatwatu yang merupakan jalur aktivitas warga dan anak-anak yang pulang pergi sekolah.
Salah seorang warga berinisial AR, mengeluhkan bahwa penerapan aturan jam operasional terkesan hanya sebatas formalitas tanpa tindakan nyata di lapangan.
“Sudah sering dibilang ada pembatasan jam, tapi tiap hari truk ODOL lewat terus. Jalan makin rusak, debu di mana-mana,” keluh seorang warga yang enggan disebut namanya.
Senada dengan AR, Bastian seorang pengguna motor juga mengomentari aktivitas truk ODOL membuat kekhawatiran.
“Truk ODOL ini sering kali tidak mau mengalah, saya suka ngeri ketika ingin nyalip,” ucap Bastian.
