Warga membentang spanduk bertuliskan IBU RATU RACHMATUZAKIYAH BUPATI KABUPATEN SERANG MOHON HADIR LIHAT MASYARAKAT MU DI BOJONEGARA
SERANG, PUSATBERITA — Ratusan warga dari Kecamatan Bojonegara dan Puloampel, Kabupaten Serang, Banten, menggelar aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan Raya Bojonegara–Puloampel pada Rabu (22/10/2025).
Aksi ini merupakan puncak kemarahan warga setelah tiga pekan terakhir harus menghadapi kemacetan panjang akibat membludaknya truk-truk tambang yang melintas setiap hari. Aktivitas tambang di wilayah itu meningkat tajam setelah penutupan sejumlah tambang di Jawa Barat, yang membuat banyak truk dialihkan ke Banten.
Warga menilai pemerintah daerah lamban merespons situasi yang sudah mengganggu aktivitas masyarakat. Jalan utama yang seharusnya menjadi akses vital bagi warga kini berubah menjadi jalur padat truk tambang yang menimbulkan polusi, kebisingan, dan kerusakan jalan.
Dalam aksi tersebut, warga menuntut agar aktivitas penambangan di kawasan Bojonegara–Puloampel segera ditutup atau dibatasi sampai kondisi lalu lintas kembali normal. Mereka juga mendesak pemerintah Kabupaten Serang dan aparat terkait untuk menertibkan lalu lintas truk tambang yang diduga beroperasi tanpa pengawasan memadai.
Aksi di mulai dengan konvoi, namun situasi lalu lintas di sekitar lokasi sempat lumpuh selama beberapa jam. Hingga sore hari, warga masih bertahan menuntut kehadiran pihak pemerintah daerah untuk memberikan solusi konkret.
