
Oplus_131072
PANDEGLANG,PUSATBERITA – Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pandeglang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Pandeglang dan Tugu Jam Alun-Alun, Rabu (07/08/2025). Mereka menolak kerja sama pengelolaan sampah antara Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Kerja sama tersebut memungkinkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, Pandeglang, menerima kiriman sampah dari Tangerang Selatan sebanyak 300 hingga 500 ton setiap harinya. Kebijakan ini dinilai warga akan membawa dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat sekitar.
Dalam aksinya, massa membuang tumpukan sampah di depan Kantor Bupati sebagai bentuk protes. Mereka juga mengibarkan bendera bajak laut One Piece, sebagai simbol perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap mengorbankan rakyat kecil demi keuntungan sepihak.
“Ini bukan soal politik. Ini soal keberlanjutan hidup dan keselamatan lingkungan kami. Kalau sampah dari luar terus dikirim, siapa yang akan tanggung dampaknya nanti? Kami menolak!” tegas Elang Astra Jingga, salah satu orator aksi.
Massa menyoroti adanya insentif dari kerja sama tersebut berupa Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp40 miliar untuk Pemkab Pandeglang. Namun mereka menilai angka tersebut tidak sebanding dengan risiko ekologis jangka panjang yang harus ditanggung masyarakat.
Aliansi meminta Pemkab membatalkan kerja sama tersebut dan mendorong penerapan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Mereka juga menolak skema open dumping yang dinilai tidak manusiawi dan merusak lingkungan.
Aksi berjalan damai dan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Pandeglang.