
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Wawan Fauzi (foto/Tangerangkota.go.id)
TANGERANG, PUSATBERITA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Wawan Fauzi memberikan respon singkat terkait adanya dugaan penarikan alat berat pengelolaan sampah oleh PT. Oligo Infra Swarna Nusantara di TPA Rawa Kucing.
”Terkait hal tersebut silahkan tanyakan ke pada pak Wali (Sachrudin),” Ucap Wawan saat dimintai keterangan di Kantor DLH Kota Tangerang, Senin (15/9) 2025.
Wawan juga melempar untuk mempertanyakan langsung ke PT. Oligo terkait dugaan alat berat yang ditarik kembali oleh PT. Oligo sendiri.
”Dicek saja ke Oligonya,” tambah Wawan yang terlihat sedang buru-buru dan bergegas masuk ke dalam mobil.
Sementara itu, ketika dimintai keterangan melalui WhatsApp kepada PT. Oligo terkait hal tersebut sampai berita ini diterbitkan tidak memberikan jawaban.
Dalam keterangan terpisah dikutip dari TangerangPos, sejauh ini Pemkot Tangerang masih melakukan kajian dan pembahasan.
“Saat ini Pemkot Tangerang masih lakukan pembahasan dan kajian atas hal tersebut (PSEL Kota Tangerang yang gagal Beroperasi Juni 2025),” kata Kepala Bappeda Kota Tangerang, Yeti Rohaeti, Rabu (14/05/2025).
Kota Tangerang Darurat Sampah
Pengelolaan sampah di Kota Tangerang masih menghadapi tantangan besar. Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing di Jl. Iskandar Muda Kelurahan Kedaung Wetan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang diduga sampai hari ini masih mengalami ‘stuck’ (tidak ada aktivitas).
Sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan (PSEL) yang berfokus kepada 12 Kota besar di Indonesia, Kota Tangerang menjadi salah satunya Kota yang terpilih.
Megaproyek PSEL Kota Tangerang ditargetkan akan mulai dibangun secara infrastrukturnya pada Juni tahun 2023 dan siap Beroperasi pada Juni tahun 2025. Hal ini tentu masyarakat Kota Tangerang menaruh harapan besar agar Proyek PSEL di Kota Tangerang dapat berjalan sesuai dengan Target yakni Beroperasi pada Juni Tahun 2025.
Namun ironis, keberadaan PSEL di Kota Tangerang yang seharunya memberikan harapan positif dari perspektif pengurangan volume sampah yang selama ini semakin menggunung dan menempatkan Kota Tangerang dalam situasi darurat sampah diduga belum adanya Progres infrastruktur atas proyek tersebut.