
PUSATBERITA – Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, Maki Takubo, resmi mengakui telah menggunakan ijazah palsu dalam riwayat pendidikannya. Pengakuan ini mencuat usai investigasi yang dilakukan Dewan Kota Ito menemukan kejanggalan dalam dokumen kelulusan Takubo dari Universitas Toyo.
Dalam laporan yang disiarkan oleh media jejaring Jepang dan dikonfirmasi oleh NHK, Takubo menghubungi langsung pihak Universitas Toyo. Hasilnya, universitas tersebut menyatakan bahwa Takubo tidak pernah menyelesaikan studi dan bahkan telah dikeluarkan dari kampus.
“Mereka (Universitas Toyo) tidak dapat mengonfirmasi ijazah kelulusan saya, dan saya ternyata telah dikeluarkan,” ujar Takubo dalam pernyataan resminya, Jumat (11/7).
Takubo sendiri baru dilantik sebagai Wali Kota Ito pada Mei 2025 lalu. Dalam berbagai dokumen kampanye dan profil publik, Takubo mengklaim bahwa dirinya lulus dari Fakultas Hukum Universitas Toyo pada tahun 1992. Namun, hasil verifikasi Dewan Kota membuktikan bahwa dokumen ijazah yang ditunjukkan Takubo pada 4 Juli 2025 ternyata palsu.
Ketua Dewan Kota Ito, Hiromichi Nakajima, menyatakan bahwa pihaknya telah meminta Takubo untuk mengundurkan diri menyusul temuan tersebut. Takubo kemudian menyampaikan permintaan maaf publik dan mengumumkan proses pengunduran dirinya secara resmi melalui situs web Kota Ito pada 8 Juli 2025.
“Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan kepada setiap penduduk, dan semua pihak terkait latar belakang pendidikan saya,” ujar Takubo.
Saat ini, Takubo disebut tengah mengurus berkas pengunduran dirinya agar tidak mengganggu jalannya administrasi pemerintahan Kota Ito. Pihak Dewan Kota masih menunggu proses resmi dari pemerintah prefektur sebelum menentukan langkah lanjutan, termasuk pemilihan penjabat wali kota sementara.